by

Perbanyak Turnamen E-Sport Untuk Perkembangan Atlet Perempuan

E-Sport adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan adegan permainan yang kompetitif. Sudah ada sejak tahun 1990-an dan menjadi semakin populer dalam budaya online saat ini, dengan lebih banyak game yang diproduksi untuk eSports dan lebih banyak orang yang menonton acara profesional.

Perkembangan atlet e-sport perempuan kini semakin menjanjikan, namun ekosistem perlu diperbaiki lebih baik lagi agar semakin banyak pemudi yang terjun menjadi pemain profesional, salah satunya dengan menyelenggarakan turnamen-turnamen besar.

E-sport professional player wanita berkembang, tetapi tetap ada jarak. Pemain profesional pria lebih pro, semakin tinggi stamina, untuk hadiah (kompetisi) semakin tinggi,” kata ketua umum Federasi Lisensi Indonesia (ASENSI) Susanty Widjaya dalam pertemuan jurnalis online, Jumat.

Menyaksikan kekuatan pemain wanita di dunia e-sport yang kualitasnya tetap dipertingkat, Susanty menjelaskan hal tersebut menggerakkan terbentuknya kompetisi Wonderful Indonesia Srikandi Championship 2021: Mobile Legends Seri 2021, kejuaraan nasional Mobile Legends untuk pemain wanita. Kompetisi ini diadakan ASENSI bersama Dyandra Promosindo.

Susanty menjelaskan, ini sebagai loyalitas pada di industri esports Indonesia lewat beberapa turnamen esports yang diselenggarakan khusus untuk wanita. Menurutnya, perlu semakin banyak kompetisi e-sport yang berkualitas dan berprestasi untuk golongan Udara yang bergulat di dunia e-sport. Umumnya, kompetisi e-sport yang dituruti wanita tidak semewah kompetisi untuk lelaki. Lewat acara ini, Susanty ingin memberi kompetisi yang serupa istimewa dan berprestise untuk pemain wanita.

“Keinginannya kompetisi Wonderful Indonesia Srikandi Championship 2021: Mobile Legends Seri 2021 dapat angkat derajat wanita hingga ada kesetaraan gender di e-sport,” kata Susanty.

Set kualifikasi WISC sudah diawali pada 27 – 30 September 2021 di mana set semi final dan final akan berjalan pada 31 Oktober 2021. Beberapa pemain merebutkan keseluruhan hadiah Rp120 juta dan piala yang memiliki bentuk di inspirasi dari panah dan busur Srikandi.

E-Sport

Butuh Regenerasi E-Sport Indonesia

Proyek Manajer ASENSI, Aloysius Adrian, mengatakan khusus untuk kompetisi Mobile Legends, telah banyak olahragawan wanita yang turut serta dalam satu tahun terakhir. Beberapa pemain wanita di e-sport masih membuat team sendiri tanpa ditampung oleh organisasi. Mereka membuat team masing-masing untuk ikuti kompetisi. Tapi, tahun ini makin banyak organisasi e-sport dari kelompok pemula sampai profesional di Tanah Air aktif membuat team berisi pemain wanita karena beberapa turnamen untuk golongan Udara telah banyak banyak muncul.

“Tapi pergantian pemain masih tidak cukup karena meledak baru 1-2 tahun terakhir, berlainan dengan kompetisi untuk pemain lelaki yang lebih kerap,” kata Aloysius.

Ketertarikan pemain dirasa dari negeri jiran. Ia menjelaskan, di set kualifikasi ada team dari Malaysia yang turut mendaftarkan untuk turut bersaing.

Susanty mengharap yang akan datang rasio kompetisi dapat semakin luas dan dituruti oleh beberapa pemain dari berbagai negara. Penyelenggaraan kompetisi e-sport dapat berperan pada pariwisata Indonesia jika lokasinya di lima Tujuan Super Fokus, Danau Toba, Likupang, Mandalika, Borobudur, dan Labuan Bajo.

“Tahun 2022 diharapkan kita dapat selenggarakan tingkatan yang selanjutnya, semoga dapat diselenggarakan di 5 Tujuan Super Fokus, jadi (pemain) di luar Indonesia dapat tiba kesini,” ucapnya, menambah gagasannya ada games terkenal yang lain akan ditandingkan.

Susanty menambahkan, pemerintah diharap bisa lebih mendukung ekosistem e-sport, terutama perihal lisensi. Dukung tim favorit kamu agar pertandingan olahraga gaming perempuan semakin maju dan sering mengikuti turnamen besar nasional maupun internasional.

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *